Disarikan dari artikel di Carscoops.com berjudul “Stellantis Dealers Are Embracing BYD And Making Things Awkward” Selasa 23 September 2025, ada sebuah drama menarik yang sedang berlangsung di Jerman, pusat industri otomotif Eropa.
Di satu sisi, Stellantis induk dari merek besar seperti Opel, Peugeot, hingga Citroën masih berusaha mempertahankan pijakan di pasar yang makin ketat. Di sisi lain, BYD, raksasa otomotif asal Tiongkok, justru datang dengan kepercayaan diri penuh, menantang pemain lama di kandang mereka sendiri.
Yang membuat cerita ini semakin unik, dua sosok kunci di balik ekspansi agresif BYD di Jerman justru berasal dari Stellantis sendiri. Mereka adalah Maria Grazia Davino, kini menjabat sebagai Managing Director Regional BYD Eropa, dan Lars Bialkowski, Managing Director BYD Jerman. Keduanya pernah lama berkarier di Stellantis, sebelum memilih berlayar dengan kapal baru bernama BYD.
Dealer Stellantis Menjadi Dealer BYD
Pergantian jalur karier bukan hal aneh di industri otomotif, tapi ketika sejumlah dealer Stellantis justru menandatangani kontrak untuk menjual mobil BYD, situasi ini membuat “bulu merinding” di markas besar Opel di Rüsselsheim. Media Jerman Automobilwoche melaporkan, langkah para dealer ini dianggap sebagai pengkhianatan kecil yang bikin suasana memanas.
Namun Davino buru-buru meluruskan. “Kami tidak pernah menelepon dealer yang dulu kami kenal,” ujarnya. Menurutnya, justru para dealer yang datang mendekati BYD, karena mereka melihat potensi besar di merek Tiongkok ini. Bialkowski menambahkan, langkah tersebut wajar karena BYD menawarkan ruang pertumbuhan yang jauh lebih luas—dan itu artinya keuntungan yang menggiurkan.
Pertumbuhan Meledak
Data menunjukkan BYD memang sedang tancap gas. Hingga Agustus 2025, penjualan BYD di Jerman baru sekitar 8.600 unit. Angka itu memang kecil jika dibandingkan dengan pemain mapan, tapi kecepatan ekspansinya mencuri perhatian.
Beberapa minggu lalu, jaringan dealer BYD di Jerman hanya berjumlah 26 outlet. Kini jumlahnya sudah lebih dari 50 dealer, dan targetnya adalah 120 outlet sebelum tahun 2025 berakhir. Itu berarti BYD hampir melipatgandakan jaringan distribusinya hanya dalam hitungan bulan.
Tak berhenti di situ, Bialkowski bahkan sudah menyiapkan peta besar 300 dealer di Jerman pada 2026. Menurutnya, itu adalah angka minimum yang dibutuhkan untuk benar-benar merebut pangsa pasar besar di sana.
Permintaan Melebihi Kapasitas
Meski begitu, Davino tetap optimistis. “Permintaan jauh lebih besar daripada yang bisa kami tangani saat ini,” ujarnya. Senada, Bialkowski menyebut BYD membidik angka 50.000 unit terjual di Jerman secepat mungkin, target yang ambisius tapi sejalan dengan strategi global BYD untuk menaklukkan Eropa.
Kisah Besar yang Sedang Ditulis
Apa yang terjadi di Jerman ini sejatinya adalah potret pergeseran besar di industri otomotif global. Dulu, merek Eropa dengan bangga menguasai pasarnya sendiri, sementara mobil asal Tiongkok dianggap asing dan tak berkelas. Kini, narasi itu mulai berubah: dealer-dealer lokal justru membuka pintu untuk BYD, dan mantan eksekutif Stellantis ikut memegang kendali ekspansi.
Satu hal yang pasti: persaingan di Eropa kini tidak lagi hanya soal teknologi, tapi juga soal strategi, kecepatan adaptasi, dan siapa yang bisa merebut hati dealer serta konsumen lebih dulu.
Pesona BYD dalam meraih hati konsumen secara pesat seperti halnya di Eropa juga telah terjadi di Indonesia, hanya dalam setahun dari awal kehadirannya di tahun 2024 lalu. Itu pulalah yang menjadi salah satu landasan utama Haka Auto sebagai grup mega dealer BYD dan juga merek premium Denza untuk memperluas jangkauan pelayanan konsumen, dengan jalan meningkatkan dan menambah jumlah outletnya di wilayah Indonesia.
Haka Auto: Mega Dealer BYD di Indonesia
Di Indonesia, upaya pembelian dan perawatan kendaraan BYD maupun Denza sebagai merek premium dapat dilakukan konsumen di outlet terdekat Haka Auto yang merupakan grup mega dealer.
Seiring perkembangan pesat dan naiknya kepercayaan konsumen pada BYD dan Denza di Indonesia, Haka Auto juga terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan kendaraan listrik berkualitas dan memperluas jaringan layanan di Indonesia. Saat ini Haka Auto mengelola satu outlet DENZA dan delapan outlet BYD di berbagai kota besar:
Untuk informasi lebih lanjut, publik dapat menghubungi Haka Auto Care di nomor: 0811-8888-8234.