Dilansir dari Arena EV (10/9), pasar otomotif Eropa dikabarkan sedang menghadapi babak baru. Ketika Uni Eropa memberlakukan super-tarif untuk mobil listrik buatan Tiongkok, banyak produsen dipaksa berpikir ulang soal strategi.
Namun, BYD produsen kendaraan listrik terbesar asal Tiongkok memilih untuk tidak mundur. Justru, mereka menjadikan tantangan itu sebagai pijakan untuk memperkuat posisinya di Benua Biru. Dalam gelaran Munich Auto Show, Stella Li, Executive Vice President BYD, menegaskan satu rencana besar, “Mulai 2028, setiap mobil BYD yang dijual di Eropa akan diproduksi langsung di Eropa.”
Dari Hungaria hingga Türkiye: Jejak Pabrik Baru
Strategi ini bukan sekadar retorika. Pabrik BYD di Hungaria yang berada dalam kawasan Uni Eropa siap memulai produksi di akhir tahun ini. Tidak berhenti di situ, tahun depan BYD akan membangun fasilitas produksi baru di Türkiye, sebuah langkah strategis yang menempatkan BYD lebih dekat dengan pasar sekaligus jaringan pemasok lokal.
“Dalam dua hingga tiga tahun, kami sedang melatih diri untuk menjadi lebih Eropa dalam produksi,” ungkap Li.
Eropa, Bukan Sekadar Pasar
Langkah BYD mencerminkan transformasi yang lebih dalam. Selama ini, banyak produsen mobil Tiongkok menggunakan strategi “ekspor langsung” dari China, lalu menyesuaikan model untuk pasar Eropa dengan perubahan minimal. Namun, tanda-tanda kini berbeda.
BYD tidak hanya menargetkan penjualan. Mereka sudah menyiapkan lebih dari 1.000 outlet ritel di 32 negara Eropa hingga akhir tahun ini, merekrut ribuan tenaga kerja lokal, dan menjalin pembicaraan dengan ratusan pemasok Eropa. Artinya, BYD tak sekadar ingin “merakit” mobil di Eropa, melainkan benar-benar menanamkan akar industri di sana.
Inspirasi dari Hyundai dan Kia
Sejarah memberi pembanding menarik. Pada dekade lalu, Hyundai dan Kia sukses memperkuat citra di Eropa dengan menyesuaikan desain, fitur, hingga kualitas sesuai selera konsumen Eropa. Hasilnya, dua merek Korea Selatan itu kini masuk jajaran merek mainstream yang disegani.
Apakah BYD akan menempuh jalan serupa? Atau tetap setia pada strategi memilih model dari China lalu “dipaketkan” ke Eropa dengan sedikit perubahan? Jawaban itu akan terlihat dalam beberapa tahun mendatang.
Menyiapkan Brand Mewah: Yangwang
Kabar lain yang tak kalah menarik adalah rencana BYD membawa brand mewahnya Yangwang ke Eropa pada tahun 2027. Kehadiran Yangwang diyakini akan memperluas portofolio BYD dan memberi warna baru di segmen kendaraan listrik premium.
Dari China ke Dunia
Meski BYD masih memimpin penjualan di pasar domestik Tiongkok, Stella Li percaya masa depan pertumbuhan BYD akan semakin bergantung pada pasar internasional. Eropa menjadi salah satu titik kunci, selain Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Dengan langkah ambisius ini, BYD seakan mengirim pesan jelas tidak hanya ingin menjadi raja di negeri sendiri, tetapi juga pemain global yang sanggup menantang dominasi merek Eropa di kandang mereka sendiri.
Strategi BYD memproduksi mobil langsung di Eropa pada 2028 bukan hanya langkah bisnis, tapi juga simbol transformasi industri otomotif global. Dari Hungaria, Türkiye, hingga rencana ekspansi Yangwang, BYD menunjukkan bahwa masa depan mobil listrik akan semakin tanpa batas—dan Eropa kini menjadi panggung besar berikutnya.
Bagi pemilik BYD di Indonesia, mengutamakan home charging bukan hanya soal praktis dan hemat, tetapi juga merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan baterai mobil. Gunakan SPKLU seperlunya khusus saat perjalanan jauh agar baterai tetap awet, biaya lebih terkontrol, dan pengalaman berkendara dengan BYD semakin menyenangkan.
Komitmen Haka Auto di Industri EV Indonesia
Sebagai mega dealer resmi BYD dan DENZA yang terus berkembang, Haka Auto juga terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan kendaraan listrik berkualitas dan memperluas jaringan layanan di Indonesia. Saat ini Haka Auto mengelola satu outlet DENZA dan delapan outlet BYD di berbagai kota besar:
Untuk informasi lebih lanjut, publik dapat menghubungi Haka Careline di nomor: 0811-8888-8234.
Copyright © 2025 Haka Cibubur- All Rights Reserved
Jam Operasional: